Tuesday, January 15, 2008

Pergilah Cinta! KAN KUJELANG CINTA?

Aku tak merasa lega saat cinta kita berakhir. Sekejab, saat kata putus terucap, udara disekitarku tak berhembus – nyaris membuatku sesak. Meski kusiapkan hatiku sejak awal, aku tetap tak mampu mengendalikannya. Pada akhirnya, aku tetap luluh lantak!

Kaulah indah yang selama ini menghidupkan hariku. Aku seperti melihat esok dengan matahari hangat, angin lembut membelai dan jalan lapang yang terang untuk kita lalui. Aku tak pernah sabar menunggu esok dan esok lusa karena kau memberiku kejutan tak ternilai.

Semua kini tak sama. Aku tetap melihat esok, dengan matahari yang menyengat, angin yang dingin menghempas dan jalan samar tanpa rambu. Aku kehilangan kompasku, yaitu kau.

Awalnya kita jalin dengan elok dan kisah ini berakhir tanpa dendam. Tapi bukan berarti tak ada luka dan airmata bukan? Aku menyesalinya, sedikit mengutuk apa yang terjadi. Mengurai satu persatu hari yang pernah kita lalui dan mencari titik lemahku, yang menjadi satu dari sekian alasan kenapa akhirnya kita berpisah. Aku memang tak sempurna, meski telah mencobanya.

Kau yang baik, tetaplah seperti yang kukenal dan aku akan mengenangmu karena itu. Jalan yang pernah kita lalui adalah rintisan menuju kebahagiaan berikutnya, meski kau tak lagi disisiku dan aku tak lagi mengiringi langkahmu. Kita telah mencoba semampu yang kita bisa, meski pada akhirnya tunduk pada jalan Sang Pemberi Hidup.

Aku akan berjalan sendiri tanpamu. Berharap dalam doa tulus untuk kebahagiaanmu. Dan berdoa untukku agar hari ini atau esok datang lagi cinta indah yang sanggup menggetarkanku.

Aku takkan pernah membencimu, takkan sanggup kulakukan itu. Aku telah belajar dari cinta kita, belajar menerima, menjaga dan melepas perginya. Dan bila datang cinta yang lain, aku telah siap untuk itu.


(Untuk kalian, hikss sedih..Den Bagus gak jadi Pagar Bagus Deh...)

at 7:01 PM 3 comments

  • didats