Tuesday, March 08, 2005

Danang...thanks for all!

Sepuluh tahun, aku memupus pertemanan kita meski kau tak jeda bertanya kabarku lewat keluargaku.Aku tak bermaksud apapun, tak ada kabar baru yang patut kau dengar, pun tak ada prestasi besar untuk kau rayakan.
Tolol, kalau aku sampai melupakanmu. Setiap hari kita menikmati buah 'kersen' di depan rumahmu, kendati masih hijau n pahit. Kita biasa menghabiskan waktu sepulang sekolah sambil memperhatikan 'kera usil' yang terikat pada pohon itu. Atau bermain ombak di rumah pantaimu, setiap hari terpanggang sang surya hingga kulit hitam legam n berbaring di atas pasir menunggu pakaian kita kering kembali. Pun saat sekujur tubuh memerah tersengat ubur-ubur, kita masih tertawa gembira menikmati semuanya. Ah, indahnya masa kecil!
Kemarin aku mengunjungimu, mengeratkan kembali pertemanan kita sekaligus membagi sejuta peristiwa yang kulalui selama di perantauan. Kau tidak banyak berubah, tetap kurus dengan kacamata pantat botol di matamu dan ditambah janggut pendek di dagumu. Kamu sudah jadi bapak! Selamat, kau memiliki gadis kecil berambut ikal berumur 2 tahun yang lucu!
Aku sempat tersekat, kaget n trenyuh dgn musibah yg menimpa kakak n kakak iparmu, kini kau harus menjadi orang tua pengganti bagi ketiga keponakanmu yang masih belia. Maaf ya Nang, aku tidak mendengar musibah itu. Aku yakin, Yang Kuasa memilihmu karena kamu bisa menjadi ayah, teman dan kepala keluarga bagi mereka. Tuhan tidak akan lepas untuk menuntunmu dan aku akan berdoa untuk itu.
Berbincang selama 2 jam denganmu seperti kuliah S2 yang kutamatkan dalam semalam, banyak hal yang kudapat darimu. Kesederhanaan, ketulusan, kepasrahan dan keberanian menjalani hidup kau tunjukkan dengan bersahaja. Sungguh, aku mengakui kekalahanku kali ini.
Kau ajarkan aku banyak hal, bahwa bukan harta, tahta n segala hal yang berbau dunia yang menentukan kesuksesan seseorang. Kesuksesan adalah saat hidup kita berarti bagi orang lain, apapun bentuknya itu.
Thanks Nang, kau tetap salah satu sahabat terbaikku. Semoga jalan hidupmu yang tak kalah berliku bisa menjadi inspirasiku untuk meraih mimpi-mimpi!
( sekelumit kisah dari rembang )

at 4:55 AM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

  • didats