Wednesday, April 13, 2005
TOB ( Tulalit bin Oon bin Bebal )
You're not to smart, are you? I like that in a man( Kathleen Turner in BODY HEAT )
buku Mahir Berbahasa Perancis dalam Sepekan hanya mampu kubaca 2 halaman, itupun sekedar membahas petunjuk pengucapan, vokal, vokal sengau, semi vokal dan konsonan. selebihnya aku bolak-balik,bolak-balik lagi .....tanpa sedikitpun nyantol di otak!
duh bebalnya! ilat (lidah) jawaku benar-benar kagok. aku jadi ngeper kalau tanggal 23-24 nanti harus menemani rombongan ESMOD ( beberapa diantaranya orang perancis ) ke Cirebon. masa aku hanya jadi pelengkap-penderita? jadi objek? jadi pendengar pasif? walaupun ada pemandu, sebagai tuan rumah harusnya aku bisa ngomong walau sekedar sepatah-dua patah kata.
ampun! inilah kelemahanku dari dulu. jangankan bahasa perancis, bahasa daerah lainpun aku gak bisa mempelajarinya (pernah setahun di Tasik, yang aku hafal hanya ungkapan kasar dalam bahasa Sunda). bahasa inggrisku? setali tiga uang, 6 tahun + 2 semester tetap saja grammar, vocab-ku kacau!! dua hari yang lalu saat mentorku di museum minta tolong bikin surat pernyataan untuk siswa dari Kenya, aku pura2 menyanggupi sambil ber-sms ria minta tolong teman yg gape untuk bikin Statement Latter.M, kamu baik deh...makacih ya udah repot ngetik & faks suratnya... (bagaimana nanti kalau jadi ambil S2 ya? berapa score TOEFL-ku? ah, nanti saja dipikirin!)
buah duku, buah kedondong. belajar dong!
udah...udah! tapi kecepatan otak dan kelenturan lidahku memang jauh di bawah rata-rata.
tapi...yang terjadi-terjadilah! toh aku masih punya andalan untuk menghadapi bule-bule itu. keep smile! pakai bahasa tarzan juga bahsa tubuh! it's enough!!
duh bebalnya! ilat (lidah) jawaku benar-benar kagok. aku jadi ngeper kalau tanggal 23-24 nanti harus menemani rombongan ESMOD ( beberapa diantaranya orang perancis ) ke Cirebon. masa aku hanya jadi pelengkap-penderita? jadi objek? jadi pendengar pasif? walaupun ada pemandu, sebagai tuan rumah harusnya aku bisa ngomong walau sekedar sepatah-dua patah kata.
ampun! inilah kelemahanku dari dulu. jangankan bahasa perancis, bahasa daerah lainpun aku gak bisa mempelajarinya (pernah setahun di Tasik, yang aku hafal hanya ungkapan kasar dalam bahasa Sunda). bahasa inggrisku? setali tiga uang, 6 tahun + 2 semester tetap saja grammar, vocab-ku kacau!! dua hari yang lalu saat mentorku di museum minta tolong bikin surat pernyataan untuk siswa dari Kenya, aku pura2 menyanggupi sambil ber-sms ria minta tolong teman yg gape untuk bikin Statement Latter.M, kamu baik deh...makacih ya udah repot ngetik & faks suratnya... (bagaimana nanti kalau jadi ambil S2 ya? berapa score TOEFL-ku? ah, nanti saja dipikirin!)
buah duku, buah kedondong. belajar dong!
udah...udah! tapi kecepatan otak dan kelenturan lidahku memang jauh di bawah rata-rata.
tapi...yang terjadi-terjadilah! toh aku masih punya andalan untuk menghadapi bule-bule itu. keep smile! pakai bahasa tarzan juga bahsa tubuh! it's enough!!
at 5:56 PM
5 Comments:
gus kita sama!
englishku acakadul!
TOEFL juga jelek :P
bowo
pinternya bahasa indonesia doang :P
ikutan les prancis yuuukkk...:D
gak papa, yang penting pede kok, hehe...
rio
Comment allez-vous?
Hanya ini yg saya bisa, plus bonjour dan salut hehehe.. kalau bonjour bahasa Italy lebih 'seksi' kedengarannya: Buon giorno :D
doel
heuheuhe.... bahasa tubuh?
*membayangkan yg tidak2*
nanti kalo grepi-grepi gimana dunk? huahauha LOL :-)
Post a Comment
<< Home