Wednesday, March 23, 2005
E, mungkinkah aku muaramu?
aku mencintaimu bukan karena kecantikanmu, tapi kelembutanmucintaku antara bayangan dan jiwa
aku tak tahu dimana, kapan atau bagaimana mencintaimu
aku mencintaimu setulusnya, hanya dengan ini kusampaikan cintaku
begitu dekat, hingga tanganmu berada di dadaku
begitu dekat, hingga aku tertidur saat kau pejamkan mata
( for Karen; Patch Adams )
E, aku teringat kali pertama aku tergetar oleh tatapmu. padahal itu yang semilyar kalinya! tapi aku baru menyadari kalau getar itu mengisi lebih hatiku!
E, aku bisa saja mendustaimu hingga kini kalau aku hanya menganggapmu karib. bisa saja aku berdrama seolah aku tidak menyimpan sejuta riak di dada. tapi, aku makin nelangsa karenanya!
kupikir kepergianmu dan jarak bisa membuatku berpaling pada rona yang lain. berharap jingganya senja tidak akan mengingatkanku padamu! berharap rinai hujan tidak mengalirkan sejukmu! berharap pendar pelangi tidak melukis majahmu! isyarat alam mengidrakan dirimu dengan sempurna. dan, aku makin nelangsa karenanya!
E, aku selalu berharap kau belum menemukan muaramu! harusnya akulah yang menjadi muaramu. tapi bukankah itu seperti menangkap lalunya angin? di setiap waktu, kau akan bertemu berjuta pesona yang sedetik saja bisa memikatmu. dan aku tak kuasa mencegahnya!
E, aku ingin kau tahu aku mencintaimu! mendambakanmu melebihi hidupku! kalau kau punya perasaan serupa, kusyukuri itu. tapi kalau tidak, tak perlu kau tahu kalau aku mencintaimu. aku tidak punya digdaya untuk menguraikan syair hatiku.
kurasa aku tidak bisa berpegang selalu pada kenanganmu, aku akan tetap terbelenggu sederhanamu. tapi aku harus membuka hatiku, untuk cinta yang lain! kau tahu, sulit sekali mencintai lagi setelah kau!
( E, akan kucoba menyusuri jejakmu di Bandung saat aku siap untuk menerima penolakanmu!)
at 2:16 AM
1 Comments:
'Den Bagus,
As hope may be patched huigh above as the eagle soar, one should always be prepared to have a parachute handy, should the feathers one-by-one seemed to be detaching from the spreaded wings, perhaps due to awfully strong winds and perhaps other challenges.
Getting ready, mentally to face rejections is another skills to acquire, nomatter how hard and harsh that would be.
I wish you success in winning her heart in Bandung, may I hear some good news, or otherwise, be strong! ;-)
My warm regards from Monrovia ---> just a few clicks from Cimahi (I wish!..)
Cheers,
:-)
Post a Comment
<< Home