Sunday, May 21, 2006

Menikahlah denganku!

kenanganmu adalah bayangan terakhir yang melintas dalam ingatanku :
saat kau meletakkan tanganmu di dadaku, tanpa kukehendaki jantungku berpacu lebih cepat. bukan karena gugup, tapi karena aku mencemaskanmu. aku tidak dapat menggambarkan perasaanku saat itu karena semua membaur jadi satu, tapi kesedihanlah yang menguasai. aku tidak sanggup membalas tatapanmu meskipun kau tersenyum menenangkanku. karena kenyataan tidak dapat membuat semua kesedihan itu hilang. seandainya aku bisa menggantikanmu?
aku mencintaimu lebih dari yang kau kira, keinginanku untuk mengingkarimu semakin membuatku tak kuasa menolak cinta yang hadir dalam hatiku. aku tak tahu kenapa, tapi kaulah jawaban yang selama ini kucari. aku bahagia...meskipun penuh ketakutan! ketakutan yang kualami bukan tentang dirimu, tapi tentang diriku. aku takut akan melakukan perbuatan yang bisa melukaimu dan itu membuatku merasa bersalah - tepatnya, membuatku seperti orang yang kejam.
mengapa aku mencintaimu di saat tak mungkin? mengapa selama ini kulewatkan begitu saja keindahan di depan mataku? aku memang layak menyesalinya. tapi ini mungkin cara Tuhan menunjukkan padaku cinta yang seharusnya- agar aku menghargainya sebesar kuhargai seluruh hidupku. dan yang harus kulakukan saat ini adalah menikmati cinta yang kumiliki - bukan mempertanyakan berapa banyak waktu yang tersisa untukku.
kalau ada yang berpikir aku mencitaimu karena rasa iba, itu salah! mereka mengira aku melakukan semua karena dirimu dan mereka berusaha mempengaruhiku dan mempertanyakan kesungguhan hatiku. mereka tidak mengerti bahwa semua yang kulakukan adalah untukku sendiri. saat itu aku hanya ingin melakukan apa yang benar menurut hatiku.
kau lebih dari sekedar orang yang kucintai, kau membantuku menjadi diriku yang sekarang. kau tunjukkan padaku dengan kesabaran dan kelembutan akan arti hidup yang sebenarnya.
saat kau menceritakan takdirmu, aku hanya memelukmu karena tidak tahu lagi apa yang bisa kulakukan. aku berusaha menjadi batu karang yang menurutku dibutuhkan, namun gagal! sepanjang ingatanku, aku belum pernah ditinggal oleh seseorang yang dekat denganku namun saat kau mengatakannya - ketakutanku melebihi yang pernah dialami siapapun.
aku tidak gila saat memintaku," maukah kau menikah denganku?" tidak! aku yakin itu satu-satunya cara untuk memilikimu. seumur hidup, beberapa tahun, beberapa bulan, bahkan satu-dua hari lagi, aku tak peduli! karena kau membuat hidupku sempurna. saat itu aku hanya membayangkan pernikahan kita akan menjadi kisah terindah.
leukimia telah membawamu pergi. tapi cincinmu masih melingkar di jariku dan aku tidak ingin melepaskannya. setelah sekian tahun aku tidak pernah punya keinginan untuk melakukannya. sore ini di musim bunga yang segar, aku tersenyum - mensyukuri mukjizat cinta yang telah Tuhan berikan. begitu indah, meskipun sesaat.
( matur nuwun katur M &S, mugi-mugi saged kagem tuladha dhumateng sinten kemawon ingkang nembe nandhang wuyung)

at 5:30 PM

17 Comments:

Blogger blanthik_ayu said...

cinta memang misteri..berasa ada ketika tiada..bahkan hadirnya pun kadang membawa luka, namun jiwa yg tersentuh cinta harus mampu terus menatap dan berharap...
ini hanya soal waktu..dia mungkin lebih dulu datang dan terjebak dlm labirin jiwa..tak tergantikan, jangan pernah coba utk lupakan, namun simpan dalam kenangan...
suatu saat nanti,

8:37 PM  
Blogger blanthik_ayu said...

akan hadir dia yg coba menguak labirin jiwamu..menyelami rahasia hatimu, dan bersamamu mengenang yg sdh lebih dulu hadir...saat itulah kau harus berdamai dg jiwamu.
ini hanya soal waktu....


huhuhu..hiks..hiks kamu bener2 ngabisin tissue ku :((

8:41 PM  
Blogger unai said...

Gileee benerrrr dalem bow
Mas aku suka tulisanmu lately..lebih touchy gitu deh..keep on writing bro..
i like ur style

11:40 PM  
Anonymous Anonymous said...

air mataku hampir menetes baca ceritamu..
mengharukan bgt!
pasti saat2 terakhirnya diapun merasa bahagia krn dia mengetahui ttg cintamu..

1:22 AM  
Blogger yaya said...

I do....hihihihi.

2:10 AM  
Blogger Anca Syah said...

Mas Bagus, sepertinya tulisan2 terakhir ini lebih mellow dan dalam banget ya?
Aya naon ieu teh ?

Jadi inget lagunya Kahitna : Menikahlah denganku ( eh kahitna atau Java Jive seh )

6:37 PM  
Blogger Ida Latifa Hanum said...

Tulisan panjenengan ngunggah manah sanget.... Dipun rantos tulisan salajengipun inggih...

8:06 PM  
Blogger Goiq said...

ada apa denganmu gus ?? di sms kok ga ada cerita-cerita sedihnya ???

9:36 PM  
Anonymous Anonymous said...

ini ceritanya masih bersambung-sambungan...ada apa dengan cintah...:D
doel

1:34 PM  
Blogger dodY said...

aduh mas....

tulisannya dalam menusuk hati.. fufufufu :)

11:35 PM  
Blogger Sisca said...

Mas Bagus, kenangan bersamanya memang tak pernah pudar, tp hiduplah untuk saat ini, krn pasti dia yg mendahului kita pun menyetujui hal ini.

Yakinlah bahwa hidup memang indah,meskipun hanya sesaat.

12:54 PM  
Anonymous Anonymous said...

aku ketinggalan kabar apa yaks??

11:51 PM  
Blogger Lili said...

aduh sedih banget sih....

belum ada postingan ttg yogya kah?

7:23 AM  
Anonymous Anonymous said...

biarkan cinta itu tetap tinggal di hatimu... hingga petualangan itu akan terhenti, di suatu tempat... dan kan kau labuhkan cintamu disitu,

9:57 PM  
Blogger Hannie said...

adoooohhh, ngebacanya tadinya jadi GR (loh kok?) :P
taunya endingnya begizuh, hmmm...
cinta memang sulit dijelaskan ya >.<

7:21 AM  
Anonymous Anonymous said...

Very nice site! buy viagra L7089 600 mah battery What is trimix for erectile dysfunction Mcse microsoft certification test king laser hair removal maine

5:51 PM  
Anonymous Anonymous said...

menikahlah denganku..

ga semua orang berani berkata, untuk sebuah kehidupan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

life is journey.
life teach you alot,
about life itself.

9:52 PM  

Post a Comment

<< Home

  • didats