Wednesday, May 10, 2006

Surat Terakhir

jangan mengutuk atas apa yang kulakukan, jangan pula mempertanyakan apakah aku masuk surga atau neraka.semua itu tak penting! hidup dan kematian adalah hal yang tak pernah mampu kuselami. aku seperti terjebak dalam labirin, ujung dan akhir hidupku berada di tempat yang sama.
aku memilih jalan ini, karena ini yang paling kuinginkan. kau tahu, apa yang orang lakukan bila ia mengetahui takdirnya? hanya menunggu waktu: menghitung waktu berjalan hingga tiba saatnya semua kehidupan berakhir. aku tak bisa demikian, sekarang atau lusa bagiku sama saja. kalau hidup tidak lagi memberiku harapan, untuk apa? kalau kehidupan begitu sulit, salahkah bila kupilih kematian? kematian adalah milik-Nya tapi itu ketetapan yang akan berlaku untukku. kalau aku menyusun rencanaku sendiri, salahkah? aku bukan tidak percaya Tuhan, tapi ada banyak hal dari rencana-Nya yang tidak bisa kumengerti dan kuterima. bahkan dengan cara mengeja-aku tetap tak mampu!
aku akan memilih cara yang menurutmu indah, membiarkan nadiku terbuka dan ruh akan keluar melewatinya. berkali-kali kupikirkan cara lain dan aku setuju denganmu kalau cara itu paling sexy. aku tidak mau kematianku berlalu begitu saja, sekalipun akan terasa sakit saat nyawaku meregang, tapi itulah kenyataan : bahwa sakit dan nikmat selalu hadir berdampingan.
jangan datang ke pemakamanku bila kau tak sanggup, akupun takkan bisa bila dihadapkan pada kesedihan serupa. jangan pula tangisi aku atas sebab kematianku. aku ingin kau tetap mengenangku - sedikit mengenangku tepatnya! kenang senyumku yang selalu membuatmu terhibur, atau dekapan hangatku saat kau merasa lelah dan sendiri.
aku yakin kau akan kuat tanpaku, keluarlah dari istana pasirmu, tak selamanya ombak akan menenggelamkan! dia bisa jadi teman yang mengasyikkan. aku sudah sampaikan pada semua penghuni laut agar berteman denganmu, kau bisa pegang janji mereka!
aku menulis surat ini karena aku ingin kau tahu : aku mencintaimu teramat sangat! tapi sudahlah, itu tak penting! karena saat kau menerimanya-aku sudah berada di langit ketujuh. aku hanya ingin kau tahu: itu kebenaran yang kusimpan bertahun-tahun darimu yang tak sanggup aku ungkapan. kau pasti bertanya kenapa?karena cintaku akan melukaimu.
( diilhami oleh Novel : Norwegian Wood)

at 5:39 PM

19 Comments:

Blogger yaya said...

Aku mencintaimu teramat sangat, hiks...bener mas.

Aku mencintainya teramat sangat :(

7:37 PM  
Anonymous Anonymous said...

dooh..doh... karo kowe opo?...eh ono opo karo kowe???

10:28 PM  
Blogger Sisca said...

Mas Bagus, saduran dari novel yg di implimentasikan ke diri sendiri ???

anyway..jgn pernah punya pikiran pintas memotong nadi, terlintaspun gak boleh......dalam hidup, masih terlalu banyak yg bisa disyukuri.

7:21 AM  
Blogger unai said...

Too much love will kill u babe :)
Ye yang nyuruh sabar juga ...
Nikamati pedih dalam bahagia mas..tertawa dalam luka...

10:09 PM  
Blogger blanthik_ayu said...

ojo bingung ngono tho ...jangan takut melukai, emang luka itu perih, tapi kalo nggak ngerasain perih mana bisa mensyukuri yg tidak terluka...

kalo luka khan tinggal kasi betadine and band aid...beres...:D Ayo jangan jgn ragu2...gebet aja hihihihi

10:23 PM  
Blogger mutiara nauli pohan said...

duhh
ada apa niyyyy

12:35 AM  
Blogger mbakDos said...

This comment has been removed by a blog administrator.

7:44 PM  
Blogger mbakDos said...

that's the art of loving...
it's beautiful, even we hate to say it, because we know it's hurting either...

7:47 PM  
Blogger Unknown said...

kemarin bete soal kerja. lha, sekarang bete soal cinta. hari gini? hahahaha...... [becanda]

[ini serius], lari aja ke buku. lampiaskan semuanya dengan membaca buku, niscaya kamu akan baikan.

4:43 AM  
Blogger Rara Vebles said...

Sampaikan pada seluruh penghuni laut, udara, dan bumi ini agar berteman dengan ku ya..

1:14 AM  
Anonymous Anonymous said...

Duh walopun bagus surat cinta nya, tapi kok egois yah, coba liat kata2 ini ..

..." saat kau menerimanya aku sudah berada di langit ketujuh" ...

coba klo diliat dari sisi dia yg juga cinta sama kamu trus malah gak dpt apa2 deh, he3x, mbok' yah di omongin dulu baru pergi ke langit ke tujuh .....

9:42 PM  
Blogger T A T A R I said...

jangan bete karena cintah
karena cintah emang begitu..
ya begitulah cintah
>_^

10:39 PM  
Blogger Yunus Idol said...

kau telah memilih pergi dengan cara itu
dan aku memilih untuk tidak mengenangmu
[hhhh,
hidup dan mati memang ironi]

3:55 AM  
Blogger Anca Syah said...

AKu beli novelnya

6:53 AM  
Anonymous Anonymous said...

gwe kira yang punya blog mau bunuh diri :p
maaf salah duga

7:01 PM  
Anonymous Anonymous said...

Sangat? Bener? Amat? O, si amat tho...tapi memang love's hurt ;)
doel

8:24 PM  
Blogger Admin said...

hari gini bunuh diri karena cinta ??? wah wah wah ... dunia ga selebar daun kelor mas ... hehehe... pis men ....

12:56 AM  
Anonymous Anonymous said...

You have an outstanding good and well structured site. I enjoyed browsing through it
» » »

7:03 PM  
Anonymous Anonymous said...

What a great site Texes holdem tournament saint louis mo Dorky shoes pregnant pussy incorporating a business in utah Harlan dentist Stop smoking weed Earphones bacteria 1970 tv shows list Business bad credit card 6hair loss baldness propecia management training merchant account Flowers in denver Gio insurance plastic surgery http://www.buy-tramadol-62.info Debts are covered Lipitor pulled from market

4:24 PM  

Post a Comment

<< Home

  • didats